Hari ini saya sedang di Makassar. Ada acara keluarga besar, pernikahan sepupu. Nah, tadi siang saya solat Jumat di samping hotel, dan mendengarkan ceramah yang agak menggelitik untuk saya bahas disini. Topiknya tentang amar ma’ruf nahi munkar; mengingatkan dalam kebaikan dan mencegah keburukan/kemunkaran.
Saya beropini bahwa kegiatan ingat-mengingatkan ini memiliki konteks. Tidak bisa diterapkan di segala situasi. Konteksnya adalah: si orang yang mau kita kritik atau kita ingatkan, memang bersedia diingatkan. Karena jika tidak, maka akan timbul prahara yang lebih besar.
Konteks lainnya: Anda punya nilai kebenaran yang sama dengan orang yang ingin Anda ingatkan. Tidak bisa Anda mengingatkan orang Kristen tentang sebuah value mereka dari sudut pandang orang Islam. Atau sebaliknya.
Ini bagian dari seni berkomunikasi dan memahami.
Saya mengulas ini dalam video berikut ini:
Rasanya nggak seru kalo nggak dihubungkan dengan Facebook ads 😀
Berikut ini sedikit komentar saya.