Kali ini saya tidak posting tentang Facebook Ads. Agak bosen, pengen nulis yang lain, hehehe. Saya ingin berbagi, mengulas solusi mengenai konten iklan busuk yang berseliweran di blog saya.
Lho mas Army ada nge-blog juga?? Bukannya toko online shopify Facebook ads?
Fyi, saya lebih dulu belajar SEO sebelum belajar Facebook Ads. Jadi jawabannya, yes saya juga ngeblog, tapi nggak dipublikasikan aja, hehehe.. Malu, masih segelintir traffic-nya 😀
Nah back to topic.
Poin yang saya soroti disini adalah mengenai isu halal vs haram nya Adsense yang diangkat oleh rekan dan guru internet marketing saya Syekh Masyhuri. Beliau mengambil posisi haram mendapat uang dari Adsense karena kalau pasang iklan adsense, nggak bisa di kontrol iklannya yang masuk dan kebanyakan iklannya biadab. Gak ada kesepakatan mana yang boleh tayang dan mana yang gak boleh.
Tentunya saya tidak punya kapasitas untuk menyanggah. Saya juga tidak bisa mengatakan halal dan haram untuk orang lain karena saya bukan mufti, bukan mujtahid, dan ijtihad yang saya ambil tentu saja untuk diri saya sendiri, belum tentu cocok untuk orang lain. Cuma disini saya ingin memberikan sedikit solusi bagi yang masih berpendapat halal dan mau “hijrah” tapi bingung gimana cara ngebersihin konten itu dan punya kontrol lebih terhadap konten iklan yang terpasang di blognya.
Beberapa pegiat adsense ada yang sudah memberikan saran, diantaranya memasukkan daftar url yang tidak sepaham dengan keyakinan kita tentang sebuah nilai kebenaran (misal iklan porno, religion convert, dsb). Saya lupa yang posting siapa kemarin, tapi itu ada bagusnya diterapkan, karena saya sendiri menerapkan juga sortiran tersebut.
Saya disini ingin menambahkan saja sedikit cara yang sederhana. Entah di akun adsense teman-teman sudah ada apa belum, tapi ini kok ada di akun saya dan menurut saya powerful. Namanya: Ad Review Center.
Saya lupa dulu kenapa ini bisa muncul, seingat saya kalau tidak salah ini harus diaktifkan terlebih dulu, baru kemudian masuk semua iklan yang tayang di web kita. Nah, jika kita simak, fitur ini memudahkan kita untuk menyortir iklan. Saya akan memberi contoh iklan yang paling populer meresahkan para blogger.
1/ Menghapus iklan .ru yang jualan dengan kalimat biadab
Waktu meet up dengan publisher beberapa pekan lalu di Jakarta, sis Jeannie juga bilang bahwa para engineer Google still working on it. Mereka belum punya solusi yang 100% bisa blokir semua iklan itu, tapi sekarang itu jadi issue utama mereka. Sebagai contoh, iklan yang sering berseliweran dengan ekstensi .ru yang merugikan kita seperti ini :
Jika Anda sudah mengaktifkan menu Ad Review Center, maka akan terlihat iklan tersebut ada. Inilah yang mengganggu dan menurunkan RPM blog kita, dan dicap sebagai blog porno.
Cara mengatasinya, iklan ini bisa kita block dengan menekan tanda forbidden di pojok kiri bawah. Selesai. Anda tinggal cari yang sejenis itu. dengan membuka terus halaman demi halaman review sampai tuntas.
2/ Menghapus iklan yang SARA dan tidak sesuai dengan niche website kita
Sebelumnya saya disclaimer dulu, bahwa ini bukan untuk menyinggung teman-teman yang beragama lain. Beberapa waktu belakangan ini memang sering muncul iklan seperti ini :
Nah judul iklannya, seolah bener: Video Isa dan Islam. Tapi kalau kita telusuri lebih lanjut, iklan ini mengarah ke diskusi antar agama yang bukan tempatnya lagi di zaman sekarang diperdebatkan. Cara menelusurinya, teman-teman tinggal klik saja dari ad review center tersebut, lalu lihat iklan itu tayang dan mengarah kemana, seperti di bawah ini.
Dari informasi tersebut Anda bisa follow URL nya dan menganalisa konten apa yang dituju, lalu kalau Anda merasa aneh dan gak cocok dengan nilai kebenaran di website Anda, silakan di block ad tersebut, atau bahkan block akun adwords advertiser yang memasang iklan itu.
Sekali lagi, Anda bisa melanjutkan sendiri me-review semua iklan yang masuk ke dalam website Anda. Saya tau jumlahnya nggak sedikit. Ribuan. kalau capek bisa manfaatkan istri atau anak, dalam rangka membersihkan penghasilan yang kita terima dari website ini.
Saya pribadi hanya mengaktifkan iklan-iklan dari ecommerce, dan jualan online yang beneran jualan, karena niat saya membantu sesama pebisnis online mendapatkan uang juga. Toh yang tayang, iklan dari teman-teman kita juga, ada yang jualan parfum, hijab, handphone, dan barang-barang lain yang menurut saya halal dan legal.
Demikianlah, terima kasih sudah baca sampai selesai. Kalau bermanfaat, silakan dibagikan ya. 😀