Pixel Facebook adalah serangkaian script/kode. Kode ini diletakkan di dalam website, pada header dan halaman-halaman atau bagian tertentu sesuai dengan fungsinya. Untuk bisa mengaktifkan pixel, ini petunjuk video tutorial yang bisa Anda ikuti. Panduan berikut ini baru bisa Anda jalani setelah Anda memiliki website. Jika belum, silakan berkunjung ke sini dulu untuk belajar membuat website.
1. Cara Mengaktifkan/Membuat Kode Pixel
2. Cara Memasang Facebook Pixel
Saya tidak akan menjelaskan dengan teks terlalu panjang. Inti dari pemasangannya adalah:
- Letakkan base pixel/page view di header utama website
- Letakkan conversion pixel di setiap halaman/post sesuai yang ingin di lacak aktivitas di halaman tersebut
Plugin yang bisa Anda gunakan untuk memasang ini:
- Insert Header and Footer
- PixelYourSite
Berikut ini panduan yang saya jelaskan cara memasang facebook pixel di website yang menggunakan wordpress. Sengaja saya buat videonya agar Anda tidak kebingungan dengan teks yang terlalu panjang.
3. Cara Kerja Facebook Pixel
Ketika sudah terpasang sempurna di dalam website Anda, pixel akan melakukan tracking alias pencatatan setiap APA PUN yang masuk & terjadi di dalam website Anda. Lihat pada ilustrasi di atas. Setiap ada trafik yang masuk, akan direkam oleh pixel (bagian yang berwarna merah).
Apakah fungsi pixel hanyalah melakukan tracking? Tidak. Guna pixel adalah:
- Tracking. Mencatat, mengukur traffic yang masuk ke dalam website.
- Optimisasi. Melakukan pencarian orang-orang yang lebih tertarget dan lebih sesuai dengan keinginan kita
- Retargeting. Menarget kembali orang-orang yang sudah pernah melakukan sesuatu di dalam website atau facebook page kita
Hal yang dicatat oleh Facebook antara lain adalah sebagai berikut ini:
- Who : Kelamin, Umur
- Where (from) : Negara, kota
- When : Jam, Hari, Bulan
- What : Halaman yang diakses, aktivitas yang dilakuan (view content, add to cart, purchase?)
- How : Mobile, Desktop
Paling tidak data-data ini bisa Anda dapatkan saat Anda memasang pixel di dalam website Anda. Saat data ini sudah diperoleh, maka tergantung kita dalam menerjemahkan data-data ini.
4. Apa itu Base Pixel?
Base pixel adalah script pixel utama, yakni script/kode yang pertama kali di generate oleh Facebook. Fungsinya adalah pixel dasar untuk melacak kunjungan/tracking website saja. Ketika pixel Anda sudah terpasang, maka akan terdapat event yang selalu ter-trigger ketika sebuah halaman dibuka, namanya PageView. Page View inilah yang menandakan base pixel Anda sudah aktif.
5. Apa itu Conversion Pixel?
Conversion Pixel adalah serangkaian code tambahan yang digunakan untuk melakukan pengelompokan aktivitas konversi setelah visitor meng-klik iklan kita. Dalam hal ini, pada saat artikel ini saya perbarui (Januari 2020), terdapat conversion pixel terbagi menjadi 17 standard event. Anda bisa pelajari lebih lanjut disini.
Apa bedanya page view dengan view content? Page view adalah pixel dasar, yang digunakan hanya untuk tracking dan mencatat kunjungan website secara umum. Oleh karenanya, kita tidak bisa menggunakan page view untuk melakukan conversion tracking dan optimisasi. Page view ini OTOMATIS terpasang saat Anda memasang facebook pixel di website.
Sedangkan proses conversion tracking (pelacakan konversi) dan optimisasi (usaha peningkatan hasil terhadap event tertentu) hanya bisa dilakukan oleh Conversion Pixel, dimana salah satunya adalah View Content.
Apakah tujuan pelacakan ini?
- Membuat audience khusus (custom audience). Anda bisa mengelompokkan secara khusus orang-orang yang view content halaman tertentu saja atau mengelompokkan orang yang add to cart saja untuk di target ulang.
- Melacak konversi tertentu. Misal kita ingin tahu berapa orang yang melakukan add to cart terhadap keseluruhan website ataupun produk-produk tertentu.
- Membuat optimisasi umum/khusus (conversion/custom conversion optimization). Misalkan Anda ingin meningkatkan kinerja objective Website Conversion dengan optimisasi Add to Cart event atau Add to cart event terhadap produk tertentu.
6. Apa itu custom conversion?
Custom conversion memungkinkan Anda membaca pola konversi mengikuti sebuah rules tertentu. Misalkan kita memiliki 2 tombol berbeda di sebuah landing page. Satu tombol adalah add to cart, dan tombol lainnya adalah chat WA. Bagaimana membedakannya? Maka Anda bisa menggunakan custom conversion. Cara membuatnya mudah.
- Pertama Anda harus membuat custom event terlebih dahulu.
- Selanjutnya Anda tinggal meng-assign custom event tersebut kepada sebuah custom conversion (pasti Anda masih bingung) 😀
Kalau sempat, nanti bab ini akan saya update video-nya. Sekarang masih belum sempat. Untuk mempelajari sendiri, Anda bisa mengunjungi website Facebook di sini.
Saya tau ini semua agak memberatkan kepala Anda. Tapi hanya untuk pertama kalinya saja. Ketika Anda sudah paham, maka ini semua sangat besar manfaatnya.
Selamat ngiklan!