Saya ingin sharing salah satu iklan yang sedang saya running. Iklan berikut ini saya rancang untuk berjalan secara semi “auto-pilot”. Silakan simak grafik berikut ini.
Gambar diatas adalah snapshot salah satu iklan saya antara tanggal 1-10 September 2018 (sedang berjalan). Budgetnya memang tidak terlalu besar, tapi iklan ini “spesial”. Dimana spesialnya?
Seluruh creative tidak berubah sejak 3-4 bulan yang lalu, dan iklan bergerak dinamis mengikuti “harga”. Memang harganya terlihat mahal, tapi secara agregat TIDAK melebihi cost yang saya estimasikan.
Jenis iklan seperti inilah yang menjadi goal saya karena bisa berjalan sendiri, tidak kebablasan, dan berjalan seperti ombak. Iklan Anda akan “paham” sendiri kapan harus naik, dan kapan harus turun, tanpa harus menguras kantong. Kita nggak ingin bertarung sprint. Kita ingin marathon ultra ribuan kilometer. Kalau Anda perhatikan, cost per result yang saya dapatkan naik turun, dan jika di cek sampai ke 3 bulan yang lalu, polanya tetap sama. Result yang didapatkan juga berjalan seperti ombak, naik dan turun, tapi secara agregat tetap stabil.
Bagaimana caranya?
Beberapa mindset yang bisa Anda gunakan:
1/ Jangan mudah baper terhadap offer dan iklan yang sudah proven
Ada kalanya Anda lagi “nggak hoki”; masuk ke dalam market pada saat lagi tinggi-tingginya. Mirip rasanya dengan jatuh cinta pada perempuan yang lagi sayang-sayangnya sama orang lain. 😀 Agar keputusan kita valid, coba jalankan dulu dalam mode riset, kira-kira Rp 30rb per hari per adset selama beberapa hari (beberapa iklan yang memang diatas kertas sudah mahal, bisa start dengan 100rb per hari. Di kelas KK saya sharing tentang menghitung estimasi dan bid yang “tepat”). Apalagi jika iklan masa lalu Anda secara konteks masih bisa berlaku di masa sekarang, dan iklan tersebut pernah winning, jangan ragu untu mencoba ulang di masa sekarang.
2/ Fokuslah pada criticality
Perhatikan aspek fundamental pada saat Anda beriklan. Lakukan dan terapkan hal-hal berikut ini:
- Creative yang tepat dan bervariasi. Bermainlah dengan banyak creative, untuk memperbanyak amunisi perang.
- Audience yang kaya dan banyak, tersebar dalam berbagai macam adset.
- Budget yang besar, untuk mengantisipasi agar kita bisa “untung besar” pada saat market sedang “pasang”.
- Beberapa settingan minor lainnya yang meliputi beberapa mode target cost, lowest cost, dan bid yang tepat.
3/ Trust the system
Facebook ads adalah sebuah machine learning. Kalau dulu Anda pernah merasa bahwa Facebook ads nggak work, bersabarlah. Coba lagi hari ini. PASTI sudah berbeda dari yang Anda rasakan dulu. Kenapa? Karena datanya lebih massive, sistemnya lebih maju, dan robust. Kalau Anda merasa seluruh aspek iklan Anda sudah benar, landing page Anda sudah benar, seluruhnya sudah oke, tapi iklan Anda kok kayaknya busuk, lakukan split testing dalam beberapa hari. Yang saya maksud dengan split testing itu benar-benar dalam skala yang besar.
Demikian ,terima kasih sudah menyimak tulisan saya, kalau Anda ada pertanyaan, boleh tanya di kolom komentar. Hampir 100% semua pertanyaan di website scaleup.club saya jawab satu persatu, meski tidak langsung.
Happy playing with ads!